Kanker payudara adalah
keganasan pada sel-sel yang terdapat pada jaringan payudara, bisa berasal dari
komponen kelenjarnya (epitel saluran maupun lobulusnya) maupun komponen selain
kelenjar seperti jaringan lemak, pembuluh darah dan persarafan jaringan
payudara.
Saat ini, kanker payudara merupakan penyebab kematian
kedua akibat kanker pada wanita, setelah kanker
leher rahim dan merupakan kanker yang paling banyak ditemui pada
wanita. Secara umum angka kejadian kanker payudara lebih rendah pada
negara-negara yang sedang berkembang dibandingkan dengan negara-negara yang
sudah maju. Para peneliti meyakini bahwa keadaan sosioekonomi, perubahan gaya
hidup serta perubahan pola menstruasi, ternyata berkaitan dengan peningkatan
risiko untuk terjadinya kanker payudara.
Setiap risiko kanker payudara pada wanita dapat
mempunyai kemungkinan yang lebih tinggi atau lebih rendah, bergantung pada
beberapa faktor yang meliputi riwayat keluarga, genetik, usia saat menstruasi
pertama, dan faktor-faktor lainnya. Ketika wanita dengan usia muda terkena
kanker payudara, maka ada kecenderungan perkembangan kanker tersebut lebih
agresif dibandingkan wanita dengan usia yang lebih tua. Hal inilah yang mungkin menjelaskan mengapa angka harapan hidup pada
wanita usia muda lebih rendah. Angka harapan hidup wanita yang mengidap kanker
payudara.
Angka harapan hidup berdasarkan usia ditemukannya
kanker payudara:
- Usia < 45 tahun, memiliki harapan hidup dari
kanker payudara sekitar 81%
- Usia 45-64 tahun, memiliki harapan hidup sekitar 85%
- Usia 65 tahun atau lebih, memiliki harapan hidup sekitar 86%
- Usia 45-64 tahun, memiliki harapan hidup sekitar 85%
- Usia 65 tahun atau lebih, memiliki harapan hidup sekitar 86%
Pada kanker payudara tidak seperti kanker leher rahim
yang dapat diketahui etiologi dan perjalanan penyakitnya secara jelas, penyakit
kanker payudara belum dapat dijelaskan. Akan tetapi, banyak penelitian yang
menunjukkan adanya beberapa faktor yang berhubungan dengan peningkatan risiko
atau kemungkinan untuk terjadinya kanker payudara. Faktor-faktor tersebut
disebut sebagai faktor risiko. Perlu diingat, apabila seorang perempuan
memiliki faktor risiko, bukan berarti perempuan tersebut pasti akan menderita
kanker payudara, tetapi faktor tersebut akan meningkatan kemungkinannya untuk
menderita kanker payudara. Banyak perempuan yang mempunyai satu atau beberapa
faktor risiko, tetapi tidak pernah menderita kanker payudara sampai akhir
hidupnya.
Kanker payudara tidak menyerang kulit payudara yang
berfungsi sebagai pembungkus. Kanker payudara menyebabkan sel dan jaringan
payudara berubah bentuk menjadi abnormal dan bertambah banyak secara tidak
terkendali.
Kanker payudara merupakan penyakit yang paling
ditakuti oleh kaum wanita. Meskipun demikian, berdasarkan penemuan terakhir,
kaum pria pun bisa terkena kanker payudara. Dari hasil penelitian para ahli
menunjukkan bahwa satu dari delapan wanita terkena kanker payudara. Di
Indonesia, kanker payudara merupakan kanker kedua paling banyak diderita kaum
wanita setelah kanker mulut rahim/leher rahim.
Kanker payudara umumnya menyerang wanita yang telah berumur lebih dari 40
tahun. Namun demikian, wanita muda pun bisa terserang kanker ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar